ADA APA DI EFATA

GPIB Jemaat Efata Tenggarong memang unik, waktu untuk minum kopi dan teh sehabis ibadah minggu pagi selalu tersedia dipojok samping tangga gedung serba guna alpha omega.

Anggota PKB dan PKP bahkan anak layan (Anak Sekolah Minggu) juga ikut menikmati waktu ini.

EFATA SAMBUT PENDETA ANTON

“Kami punya keterbatasan dan kekurangan, mohon dukungan doa dalam pelayanan kami”, ucap Pendeta Anthony Richard Pietersz, S.Si-Teol (disapa Anton) saat menyampaikan sambutannya didampingi isteri yang juga seorang pendeta bertugas di GPIB Jemaat Sion Jahab Tenggarong sebagai KMJ,

“Kedepan, kita saling menolong dan membantu dalam tugas dan pelayanan, serta mohon bimbingannya”, ucapnya lagi sambil sesekali menoleh isterinya.

PULAU KUMALA MASIH PRIMADONA PENGUNJUNG

Jembatan Repo-Repo (Pulau Kumala) Tenggarong

Terpantau hingga hari ketiga di musim lebaran (13/4/2024), Pulau Kumala yang berada di tengah-tengah sungai Mahakam Kutai Kartanegara masih menjadi primadona pengunjung untuk mengisi liburannya.

“Hari pertama dibuka setelah lebaran (11/4/2024) jumlah pengunjung ke pulau Kumala mencapai 1236 orang baik dewasa ataupun anak-anak” ujar penjaga loket berparas cantik ini Iin (begitu disapa).

KELUARGA ALLAH DALAM YESUS PAHAM KARAKTER ALLAH

“Keluarga mempunyai peran penting dalam hubungan dengan Allah, Tuhan sangat menghormati keluarga, Melalui keluarga Tuhan menyatakan karyanya”, ucap Pendeta Jepry.

Katanya lagi, “Karakter Tuhan memulihkan yang kurang baik menjadi baik, karakter Tuhan adalah menyatukan, mengembalikan dan memulihkan”.

Hal ini disampaikan Pendeta Jepry dalam khotbahnya saat memimpin ibadah minggu pagi di GPIB Jemaat Efata Tenggarong (7/4/2024), yang didalamnya juga dirangkai dengan pengutusan Pdt. Chrisprilya Rizky Aryadhani Kusen, S.Si-Teol., M.Si (Qeqe) ke Jemaat Immanuel Samarinda sebagai Pendeta Jemaat.

PASKAH 2024: “BERJUMPA DENGAN YESUS, LANJUTKAN VERSI TERBAIKMU”

Pukul 04.30 subuh, jemaat sudah memenuhi gedung gereja GPIB Efata Tenggarong, nyaris tidak kebagian bangku, untung masih ada dibelakang yang kosong, sementara yang terlambat menggunakan kursi cadangan.

Tepat pukul 05.00 dengan situasi lampu dimatikan ibadah dimulai fragmen kebangkitan Yesus oleh teruna, memberitahukan bahwa Tuhan Yesus telah bangkit.

KAMIS PUTIH: “TIDAK SADAR TELAH MENGHANCURKAN KEBENARAN”

Harus melepaskan alas kaki, lalu duduk tenang dan tertib bersama keluarga dalam satu bangku, karena dalam ibadah Kamis Putih ini ada pembasuhan kaki dalam satu keluarga seperti Tuhan Yesus lakukan kepada murid-muridnya.

Diproses ini ada jemaat yang sampai meneteskan air mata, ketika suami membasuh kaki isterinya, orang tua membasuh kaki anaknya dan anak membasuh kaki orang tuanya. Hingga selesai proses ini berjalan dengan khusuk.

JUMAT AGUNG: “MENGASIHI SAMPAI TERLUKA”

Lorong antara bangku yang satu dengan yang lainnya atau lorong jemaat untuk berjalan dalam gereja menjadi tidak bisa dilalui karena sudah diisi kursi cadangan tempat jemaat untuk duduk, bahkan di balkon gereja pun sudah terisi sesak, hal ini terjadi karena banyak jemaat yang hadir hingga membludak guna mengikuti Ibadah Jumat Agung di GPIB Jemaat Efata Tenggarong yang dirangkai dengan Perjamuan Kudus, pada Jumat (29/3/2024)  pukul 09.00 pagi.